Insiden Dosen Melempar Skripsi di Universitas Nias: Kronologi, Reaksi, dan Klarifikasi



Sebuah insiden mengejutkan terjadi di lingkungan akademik dan menjadi viral di media sosial. Dalam sebuah video yang beredar luas, tampak seorang dosen perempuan diduga melempar berkas skripsi mahasiswa ke lantai di hadapan mahasiswa tingkat akhir.

Kronologi Kejadian

Mahasiswa menunggu tanda tangan skripsi
Dari keterangan dalam video, mahasiswa menyebut telah menunggu lama agar skripsinya ditandatangani. Ia melontarkan protes dengan kalimat bernada kesal:

> “Ibu ke mana seminggu? Kami nunggu tanda tangan skripsi!”



Dosen melempar skripsi
Alih-alih memberikan respon yang menenangkan, dosen tersebut justru terlihat melempar berkas skripsi mahasiswa ke lantai. Tindakan ini membuat suasana di ruangan memanas.

Mahasiswa meluapkan emosi
Tidak terima diperlakukan demikian, mahasiswa kemudian marah, menendang meja, serta berteriak menuntut penjelasan. Aksi ini terekam jelas dalam video dan langsung menyebar luas di dunia maya.


Klarifikasi dari Pihak Universitas

Pihak Universitas Nias telah memberikan keterangan resmi terkait insiden ini. Beberapa poin yang disampaikan adalah:

1. Permasalahan bermula dari administrasi pendaftaran yudisium yang terlambat dipenuhi mahasiswa.


2. Mediasi antara dosen dan mahasiswa telah dilakukan, di mana mahasiswa mengakui kesalahan, menyampaikan permintaan maaf baik secara lisan maupun tertulis, serta berkomitmen memperbaiki fasilitas kampus yang sempat dirusak.


3. Kampus menegaskan bahwa akan dilakukan pembinaan bagi dosen terkait kode etik dan tata cara bimbingan, agar hubungan akademik tetap berjalan profesional dan humanis.


Reaksi Publik

Netizen mengecam tindakan dosen, menilai bahwa skripsi adalah hasil jerih payah mahasiswa yang seharusnya dihargai, bukan dilempar ke lantai.

Banyak juga yang memahami luapan emosi mahasiswa, sebab proses penyusunan skripsi sering kali penuh tekanan.

Di sisi lain, sebagian masyarakat menilai bahwa meski kecewa, reaksi mahasiswa seharusnya lebih terkendali agar tidak merusak fasilitas kampus.

Catatan Penting

Insiden ini menjadi cerminan bahwa dunia pendidikan harus lebih menekankan pada etika komunikasi, kesabaran, dan profesionalitas.

Bagi dosen, penting untuk menjaga sikap dan menghargai karya mahasiswa.

Bagi mahasiswa, meskipun dalam tekanan, tetap perlu menahan diri dan memilih cara penyampaian aspirasi yang tepat.

Bagi kampus, dibutuhkan sistem administrasi dan manajemen akademik yang jelas agar tidak menimbulkan konflik serupa.

Posting Komentar

0 Komentar