Saya, Yusuf Batu Salu , awalnya sempat percaya dengan berita yang beredar di media sosial tentang seorang perempuan bernama Jesika (atau Jessica Radcliffe) yang diklaim sebagai pelatih paus orca dan tewas setelah diterkam hewan tersebut. Video yang saya lihat begitu dramatis Jesika berdiri di tepi kolam, melambaikan tangan kepada penonton, lalu seekor paus orca besar muncul, menggigit tubuhnya, dan menyeretnya ke dalam air. Teriakan penonton membuat suasana video itu semakin mencekam.
Bahkan, di awal saya berpikir kejadian ini benar-benar terjadi. Namun, setelah saya membaca beberapa artikel dari sumber yang terpercaya, saya baru tahu bahwa kisah ini adalah HOAKS.
Fakta yang Terungkap
1. Tidak ada catatan resmi tentang pelatih bernama Jessica Radcliffe yang bekerja di taman laut mana pun di dunia (Tirto.id, Suara.com).
2. Video yang beredar adalah rekayasa kemungkinan besar dibuat menggunakan teknologi AI atau hasil penggabungan cuplikan video berbeda. Tidak ada liputan berita resmi, laporan polisi, atau pernyataan dari fasilitas taman laut terkait insiden ini (The Economic Times, New York Post).
3. Hoaks ini pertama kali viral sekitar 9 Agustus 2025 melalui TikTok dan segera menyebar ke platform lain, namun akun atau pembuat asli tidak teridentifikasi (Tirto.id).
4. Banyak media internasional dan pemeriksa fakta menegaskan bahwa kisah ini hanya cerita fiksi yang dibungkus seolah-olah nyata untuk memancing emosi penonton (PlayersBio.com).
Kesimpulan
Saya Yusuf mengakui bahwa awalnya saya sempat tertipu oleh berita ini. Namun, setelah membaca dan menelusuri sumber-sumber terpercaya, saya yakin bahwa kisah Jesika diterkam paus orca adalah murni rekayasa.
Tidak pernah ada kejadian tersebut di dunia nyata. Nama, video, dan narasi yang beredar hanyalah hasil manipulasi yang memanfaatkan kisah tragis masa lalu sebagai inspirasi.
Kasus ini menjadi pelajaran bagi saya dan semoga juga untuk pembaca lainnya: selalu cek fakta dan sumber berita sebelum mempercayai atau menyebarkannya, apalagi di era teknologi AI yang membuat konten palsu terlihat sangat meyakinkan.
0 Komentar