Kejadian Driver Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Polisi



Yusuf batu salu– Peristiwa tragis terjadi pada Kamis malam, 28 Agustus 2025 di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, saat terjadi kericuhan demonstrasi di sekitar Gedung DPR RI.

Seorang driver ojek online (ojol) bernama Moh. Umar Amarudin (30), asal Cikidang, Sukabumi, tewas setelah dilindas mobil Barracuda milik Brimob Polda Metro Jaya.

Dalam rekaman video amatir yang beredar luas, korban tampak berjalan menunduk di tengah kerumunan massa. Tiba-tiba, kendaraan taktis (rantis) melaju dengan kecepatan tinggi dan melindas tubuhnya. Meski sempat dikerumuni massa, kendaraan itu tetap melaju, menimbulkan kemarahan warga di lokasi.
👉 Republika

Korban sempat dibawa ke RSCM namun dinyatakan meninggal dunia.


🔎 Tindak Lanjut Kepolisian

Tujuh anggota Brimob yang berada di dalam kendaraan Barracuda saat kejadian kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sedang diperiksa oleh Divisi Propam Mabes Polri serta Propam Kor Brimob di Mako Brimob Kwitang.
👉 Okezone

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, menegaskan bahwa kepolisian akan bertanggung jawab penuh, mulai dari biaya rumah sakit, pemakaman, hingga tahlilan korban.
👉 MetroTV News

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara pribadi menemui keluarga korban di RSCM. Ia menyampaikan permintaan maaf resmi dan berjanji menjadikan kasus ini sebagai evaluasi internal besar-besaran dalam operasi pembubaran massa.
👉 Liputan6


📌 Ringkasan Fakta

Korban: Moh. Umar Amarudin (30), driver ojol asal Sukabumi.

Lokasi: Pejompongan, Jakarta Pusat.

Kronologi: Dilindas mobil Barracuda Brimob saat demo ricuh di DPR.

Status Hukum: 7 anggota Brimob jadi tersangka, diperiksa Propam.

Tanggung Jawab: Polisi menanggung seluruh biaya RS, pemakaman, tahlilan.

Permintaan Maaf: Kapolri langsung temui keluarga, menyampaikan duka dan janji evaluasi.

Posting Komentar

0 Komentar