"Aksi Mogok Kerja Nakes di Klinik IMIP: Tuntutan atas Hak Lembur yang Belum Terpenuhi"
Bahodopi, 28 November 2024
Para tenaga kesehatan (nakes) di Klinik IMIP, baik Klinik 1 maupun Klinik 2, dilaporkan melakukan aksi mogok kerja sejak tanggal 27 November. Aksi ini dipicu oleh ketidakpuasan terkait hak lembur yang tidak terpenuhi, terutama pada hari libur nasional yang jatuh pada tanggal tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun, pada tanggal 27, yang seharusnya merupakan hari libur nasional, para nakes tetap bertugas tanpa adanya Surat Perintah Lembur (SPL) sebagai dasar pembayaran lembur. Ketidakjelasan terkait kompensasi ini memicu kekecewaan di kalangan nakes, yang selama ini telah menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan di lingkungan industri.
Seorang petugas keamanan yang berjaga di klinik menyampaikan bahwa hingga hari ini, tanggal 28 November, pelayanan kesehatan di klinik kemungkinan besar akan terganggu akibat aksi mogok kerja ini. Baik Klinik 1 maupun Klinik 2 menunjukkan solidaritas yang kuat dengan menghentikan aktivitas pelayanan secara serentak.
Hak Lembur Sebagai Bentuk Penghargaan
Bagi tenaga kesehatan yang bekerja di lingkungan padat seperti kawasan industri, penghargaan atas waktu dan tenaga mereka melalui pembayaran lembur adalah hal yang sangat penting. Hari libur nasional, yang seharusnya dimanfaatkan untuk beristirahat, menjadi momen penting untuk memberikan kompensasi jika mereka diminta tetap bertugas.
Salah satu petugas kesehatan, yang enggan disebutkan namanya, menyatakan bahwa aksi mogok ini adalah bentuk tuntutan terhadap keadilan dan penghormatan terhadap hak-hak pekerja. "Kami tidak meminta lebih, hanya hak kami yang sesuai aturan. Kami bekerja dengan dedikasi, dan kami berharap pihak manajemen menghargai itu," ujarnya.
Dampak Bagi Pelayanan Kesehatan
Aksi mogok ini tentu saja berdampak pada karyawan IMIP yang membutuhkan layanan kesehatan di klinik tersebut. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen klinik atau perusahaan terkait solusi atas permasalahan ini. Jika kondisi ini terus berlanjut, dikhawatirkan akan memengaruhi produktivitas tenaga kerja di kawasan industri.
Harapan Akan Solusi Cepat
Sebagai fasilitas kesehatan utama bagi ribuan pekerja di kawasan industri IMIP, penting bagi pihak manajemen dan nakes untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan. Dengan adanya dialog yang baik, diharapkan hak nakes dapat terpenuhi tanpa mengganggu pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan.
Semoga permasalahan ini segera terselesaikan demi keberlanjutan pelayanan kesehatan dan penghormatan terhadap tenaga kesehatan yang telah bekerja keras untuk melayani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya .semoga dapat bermamaaf . kritik dan saran sangat perlu untuk membangun blog ini.