Selasa, 12 November 2024

"Sanksi Tak Terduga di Tengah Malam"

"Sanksi Tak Terduga di Tengah Malam"

Malam itu, langit Bahodopi diselimuti kabut tipis, dan udara terasa dingin menusuk. Jam menunjukkan pukul 10:30 malam saat aku tiba di halte SMI, bersiap untuk memulai shift malam. Mata masih terasa berat, tapi tugas harus tetap dijalankan. Setiap kali memulai shift malam, ada semacam tantangan mental dan fisik yang tak mudah.

Setelah turun di halte, kulihat jalur utama kendaraan di depanku. Lokasi kerja hanya berada di seberang jalur utama ini. Di pikiranku terlintas untuk menyeberang langsung; ini tentu akan mempercepat waktu. Kalau aku harus memutar melalui play oper atau jembatan penyeberangan, tentu akan butuh waktu lebih lama. Jadi, tanpa berpikir panjang, aku melangkah cepat, memotong jalur kendaraan menuju tempatku bekerja.

Namun, ketika hampir sampai di seberang, aku dikejutkan oleh seseorang yang memanggil namaku dengan suara tegas. "Yusuf!" Aku menoleh dan mendapati Pak Masdar, petugas safety yang sudah dikenal cukup disiplin. Wajahnya tampak serius, dan tanpa menunggu penjelasan dariku, ia mendekat sambil meminta IDcard. Rasanya seperti tertangkap basah dalam kesalahan yang tak kusangka akan berujung masalah besar.

"Saya harus catat pelanggaran ini," kata Pak Masdar tanpa basa-basi, "kamu tahu kan, jalur ini tidak boleh dipotong. Aturannya jelas. Seharusnya lewat play oper atau jembatan."

Aku hanya bisa mengangguk. Kesalahan ini terasa konyol, namun aturan tetaplah aturan. IDcard-ku kini sudah ada di tangan Pak Masdar, dan dengan cepat ia memasukkan namaku ke grup HSE untuk pelanggaran. Seakan dunia kerjaku terbalik seketika, aku menyadari bahwa kesalahan ini bisa berbuntut panjang. Ada kemungkinan besar aku akan mendapatkan Surat Peringatan pertama, atau SP1.

Dalam keheningan malam yang dingin itu, aku teringat nasihat-nasihat soal kedisiplinan di lokasi kerja. Banyak dari kita mungkin merasa bahwa aturan kadang membatasi dan merepotkan. Namun, sesungguhnya, peraturan tersebut ada untuk menjamin keamanan dan keselamatan setiap orang. Kecerobohanku malam ini membuka mata, menyadarkanku bahwa di dunia kerja industri, satu kesalahan kecil bisa berakibat besar.

Sepanjang malam, pikiran ini terus berputar di kepalaku. Bagaimana cara menjelaskan kejadian ini kepada supervisor esok hari? Bagaimana jika SP1 ini memengaruhi catatan kerja dan performaku ke depan? Rasanya seperti berada di ambang penyesalan yang dalam. Hanya bisa berharap agar ini menjadi pembelajaran nyata bagiku—bahwa mematuhi peraturan adalah bagian penting dalam tanggung jawab di lingkungan kerja.

Di akhir malam itu, meskipun bekerja dengan perasaan campur aduk, aku sadar bahwa ini mungkin adalah peringatan untuk lebih disiplin dan berhati-hati ke depannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya .semoga dapat bermamaaf . kritik dan saran sangat perlu untuk membangun blog ini.